TRANSLATION STUDY

Riyadh, Arab Saudi-Presiden Donald Trump pada hari Minggu Meminta Arab Saudi dan Negara Timur Tengah Lainnya untuk memusnahkan ‘ekstremisme Islam’ yang berasal dari wilayah tersebut, menggambarkan sebuah ‘pertarungan antara baik dan jahat’ ketimbang pertarungan antara Barat dan Islam. Berkenaan dengan kepergian pendahulunya, Trump tidak berjanji bahwa dia tidak akan menegur pemimpin Timur Tengah secara publik untuk pelanggaran HAM dan penindasan. “Kami tidak datang kesini untuk berceramah- kami tidak datang kesini untuk memberitahu orang lain cara untuk hidup, untuk melakukan sesuatu, untuk menjadi seseorang, atau bagaimana cara menyembah,” kata Trump, berbicara di ruangan  di Ibukota Saudi. “Melainkan, kami disini untuk menawarkan kerjasama-berdasarkan nilai dan tujuan bersama-untuk menyongsong masa depan yang lebih baik untuk kita semua,” Tujuan Sang Presiden adalah pokok utama dari kunjungan dua hari nya di Arab Saudi, perjalanan ke luar negeri pertamanya sejak Januari. B...

Anies mengalahkan Ahok dalam menjalankan pemungutan suara run-off:Hitung cepat Jakarta Post Jakarta | Rabu, 19 April  2017 | 05:33 pm Pada jam 4:45, dengan 98 persen suara dihitung, Anies dan pendampingnya, Sandiaga Uno, telah mengumpulkan sejumlah 58 persen suara, sementara Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan pendampingnya, Djarot Saiful Hidayat, menyusul dengan hitungan 42 persen suara, menurut hitung cepat yang dilakukan oleh Kompas. Hitung cepat yabg dilakukan oleh pendapat lain — lembaga survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani penelitian dan konsultasi (SMRC) dan Polmark — telah menghasilkan hasil yang sama, dengan perolehan Ahok melayang-layang antara 42% dan 44 persen suara.  "Kami baru saja mendapat berita bahwa 90 persen suara telah diputuskan oleh hitung cepat  menunjukkan bahwa Jakarta akan mendapatkan Gubernur dan Wakil Gubernur baru,” ujar Prabowo di kediamannya di Jl. Kertanegara di Jakarta Selatan "Alhamdulillah [terimakasih Tuhan] kemenangan ini...

"Padamkan PKI!" kata Jokowi Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghantam keras Partai Komunis Indonesia (PKI) sementara ia mengadakan acara santap siang dengan kepala editorial media nasional di istana negara pada hari Rabu. "Apa PKI? Jika PKI dihidupkan, padamkan mereka!"kata Presiden. "TAP MPR jelas melarang itu," Jokowi ditambahkan, mengacu pada ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat sementara (TAP MPRS) No. 25/tahun 1966 pada pelarangan komunisme di Indonesia, yang kemudian menegaskan kembali oleh ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) nomor 1 tahun 2003. Presiden mengulangi bahwa Konstitusi menjamin kebebasan. "Tetapi Anda harus melakukan itu dalam koridor hukum. Jika Anda tidak menghormati koridor hukum, kita akan menumpas Anda,"kata Jokowi. Ketika ditanya mengapa ia menggunakan istilah tersebut yang kuat seperti "memadamkan", membawa kembali kenangan Era Orde Baru, yang selama rez...