Cara Mengatasi Rasa Malas di dalam Diri

Kamu membaca tips produktifitas, kamu menggunakan jutaan aplikasi daftar agenda, kamu berjanji tiap bulannya bahwa kamu akan mulai produktif, tapi tak pernah terjadi. Inilah cara menghilangkan siklus tersebut ketika kamu merasa masalah mu adalah rasa malas.

Tentukan jika kau benar-benar merasa malas, atau hanya merasa kewalahan

Banyak orang yang aktif dan produktif mengidentifikasi ‘malas’ karena mereka menghabiskan waktu luang dengan bersantai, atau punya proyek yang belum selesai. Dalam arti sekte dari ‘sibuk’, melakukan hal yang menyenangkan adalah dosa pokok, jadi mudahlah untuk meyakinkan diri bahwa kamu tidak cukup fokus, produktif atau aktif. Sebelum mencoba memperbaiki masalah kemalasan ini, coba identifikasi masalah mu yang sebenarnya.

Psikologis Leon F. Seltzer menyarankan bahwa kita harus mempertimbangkan untuk menghilangkan kata malas dari kosakata kita. Atau, paling tidak, jangan digunakan untuk menggambarkan kepribadian seseorang. Dia menjelaskan, meski kita bisa kurang disiplin, motivasi, atau kepekaan terhadap hadiah, menganggap masalah masalah tersebut sebagai ‘kemalasan’ hanya akan memperburuknya.

“Dalam pengalaman ku, sebagai individu dan terapis, membuatku menyimpulkan bahwa kemalasan sebagai sebuah penjelasan perilaku manusia itu tidak berguna. Menunjuk, atau, meremehkan, bahkan menganggap seseorang itu pemalas bagiku adalah fitnah atau cara yang terlalu sederhana dalam mengenal, untuk ketidaktertarikan atau kelemahan seseorang. Dan memilih istilah ini untuk mengkategorikan ketidakaktifan seseorang membuatku merasa kemalasan condong ke arah pendeskripsi ketimbang orang yang di deskripsikan.


Full article: http://lifehacker.com/how-to-overcome-your-own-laziness-1676371259

Comments

Popular posts from this blog

Tarian India

The Negative Effects of Video Game Addiction

Business English