Selli Murlita : Nilai-Nilai, Sikap dan Perilaku, Dan Pendidikan India

Nilai-Nilai, Sikap dan Perilaku, Dan Pertimbangan Pendidikan India

Joann Sebastian Morris

1. Kerja sama

Kerja sama adalah nilai tertinggi. Penempatan nilai kerja sama ini sangat kuat dalam kurun dasar masa lampau, ketika kerja sama telah dibutuhkan untuk keberlangsungan keluarga dan kelompok. Karena perasaan solidaritas kelompok yang kuat, berkompetisi dalam kelompok itu jarang. Disana ada keamanan dalam anggota kelompok dan tidak dalam kesendirian dan ditempatkan di posisi atas atau bawah yang lainnya. Rasa kerja sama ini sangat kuat dalam banyak komunitas adat-istiadat yang demokrasi maksudnya disetujui dengan mukafat. Nilai ini sering menjadi rintangan dengan menekankan semangat kompetisi dalam masyarakat yang dominan.

Sebuah hasil umum yang membedakan antara kerja sama dan kompetisi ialah itu, berdasarkan keadaan sekitar, ketika anak-anak India tidak menjawab sebuah pertanyaan dikelas, beberapa anak-anak India boleh tidak membantu mereka yang tidak mengetahui jawaban, meskipun mereka harus. Latihan dasar ini dari mereka yang tidak berkebudayaan kompetitif dan keprihatian kepada individu lainnya tidak kehilangan muka.

2. Keselarasan kelompok

Penekanan ditempatkan dalam kelompok dan pentingnya mempertahankan keselarasan dalam kelompok. Sebagian orang India memiliki ego level rendah dan berusaha untuk melupakannya. Mereka ditekankan dalam pentingnya orientasi pribadi (keselarasan sosial) lebih dari tugas orientasi. Kebutuhan kelomok dipertimbangkan pada individu-individu lainnya. Nilai ini sering divariasikan dalam konsep keras individual.

Salah satu hasil yang membedakan antara kelompok dan individu ialah konflik pribadi yang dihasilkan sejak tekanan dari sebagian sekolah secara umum dalam kerja untuk pribadi, tidak dalm kelompok. Anak-anak India tidak boleh maju sedikit demi sedikit sebagai sebuah kemandirian dan ditujukan kerja dalam kelompok. Beberapa pendidik mempertimbangkan ini menjadi perilaku yang harus di hapus dan di ubah.

3. Kesopanan

Nilai kesopanan diharuskan. Meskipun ketika salah satu mendapat hal yang baik dan mencapai sesuatu, mereka harus tetap sopan. Kesombongan dan kekerasan perilaku akan menarik perhatian dirinya sendiri harud di hapus. Kesopanan berkenaan dengan fisik tubuh yang juga secara umum ialah sebagian dari orang India.

Anak-anak India dan orang tua mereka tidak boleh berbicara sembarangan dalam prestasi mereka (contoh tari tradisional India: Pemenang atau memenangkan dalan ketrampilan berkuda). Meskipun, bukan orang India secara umum tidak sadar dalam pencapaian tertentu. Berkenaan mengenai fisik kesopanan, banyak siswa India susah dan memalukan dalam pendidikan di kelas dan persamaan kelas yang mana diwajibkan telanjang di depan yang lainnya.

4. Harga diri

Nilai ini ditempatkan dalam respon bagi harga diri individual dan otonomi pribadi. Orang-orang tidak dimaksudkan menjadi pengatur. Salah satu mengajarkan untuk tidak mencampuri urusan yang lainnya. Anak-anak diberikan respon yang sama sebagai kedewasaan. Orang tua secara umum tidak mencampuri yang berkenaan dengan pekerjaan anak mereka. Orang-orang India mendukung kebenaran dalam setiap individu. Salah satunya tidak suka menasehati sampai mereka menyakan itu.

Sebuah konflik dalam esensi nilai ini ialah jelas berdasarkan keadaan sekitar yang mana orang India membantu keterlibatabn dalam masalah mereka. Mereka boleh tersinggung dalam usaha orang bukan India membantu dan memberikan nasihat secara pribadi. Kekuatan pendapat dan nasihat orang India seperti dalam hal karir tidak menyebabkan mereka frustasi.  


 Source : http://www.h-o-m-e.org/cultural-awareness/indian-values.html 

Comments

Popular posts from this blog

Tarian India

The Negative Effects of Video Game Addiction

Business English